Gagal Ginjal Kronis
Penyebab utama:
- Glomerulonefritis kronis (nanti dibahas)
- Nefropati diabetik (nanti dibahas)
- Nefritis Interstisialis kronis (nanti dibahas)
- Hipertensi
Perkiraan prevalensi gagal ginjal kronis sangat beragam mulai dari 0,002 sampai 20 % dari semua kasus gagal ginjal, mencerminkan fakta bahwa diagnosis penyakit ginjal akibat hipertensi tergantung pada penyingkiran sebab lain. Banyak kasus mungkin memiliki penyakit ginjal yang tidak terdiagnosis.Gagal ginjal akibat hipertensi jauh lebih sering pada orang kulit hitam daripada orang kulit putih, dan pada populasi kulit hitam terdapat kelompokan familial penyakit ginjal akibat hipertensi menunjukkan adanya kerentanan genetik terhadap kerusakan ginjal hipertensif.
- Penyakit renovaskular (nanti dibahas)
- Penyakit ginjal herediter
- Penyakit ginjal polikistik
Suatu kondisi dominan autosomal dimana gagal ginjal terjadi akibat degenerasi kistik progresif ginjal. Pasien datang dengan keluhan utama hipertensi, nyeri perut, hematuria, atau gagal ginjal kronis. Diagnosisnya ditegakkan melalui pemeriksaan ultrasonografi, dan harus dilakukan skrining pada anggota keluarga. Progresi ke arah gagal ginjal disertai hipertensi sering terjadi, walaupun usia ketika dilakukan terapi pergantian ginjal sangat beragam. Sekitar 85% kasus disebabkan oleh defek gen PKDI yang memetakan 16p 13.3. Gen PKD2, yang bertanggung jawab atas sebagian besar penyakit ginjal dengan 16[. telah dilokalisasi di 4q13-q23.
Penyakit ini harus dianggap sebagai penyakit multisistem di mana terjadi kista pada organ lain (hati, pankreas, testis). Terdapat peningkatan insidensi penyakit katup jantung, aneurisma serebral, hernia, dan penyakit divertikular. Pada saat ini belum diketahui adanya defek selular dasar. Analisis sekuens DNA yang tersedia sampai saat ini belum menunjukkan homologi dengan protein lain yang diketahui. Karakterisasi protein akan membantu menjelaskan patologi molekular.
- Sindrom Alport
- Obstruksi saluran kemih yang sudah berlangsung lama.
0 comments:
Post a Comment